Pages

Tuesday, March 8, 2016

Perkembangan Strategi Pemasaran

Awal munculnya konsep strategi untuk pertama kalinya dibicarakan oleh orang Yunani, tetapi lebih menekankan pada militer dan bukan pada bisnis. Strategi bisnis baru muncul beberapa abad kemudian. Sedangkan perencanaan strategis formal dimulai pada Perang Dunia II, akun setelah ada empat tahapan pembangunan (Schnaars, 1991), yaitu:1.Budgeting dan keseluruhan Strategi (1950)

Munculnya strategi modern yang ditandai oleh dua kecenderungan Penghasilan kena pajak Perang Dunia II, yaitu (1) pengembangan teknik penganggaran (budgeting) dan (2) upaya untuk menemukan cara strategi perusahaan yang terintegrasi.a.BudgetingPenganggaran adalah praktek akutans keuangan dan untuk mengalokasikan dana dalam perusahaan. Pada tahun 1950 hanya ada penggunaan anggaran tahunan dana untuk berbagai proyek dalam sebuah perusahaan. Membuat anggaran berdasarkan perencanaan yang matang dengan mempertimbangkan semua penjualan, biaya, keuntungan dan keseimbangan dalam jangka pendek. Karena masih dalam waktu singkat belum mampu mencerminkan strategi, penekanan hanya pada pengendalian mak. Penganggaran dapat mengendalikan operasi perusahaan sering disenut perencanaan keuangan dasar (perencanaan keuangan dasar).strategi terpadu 


b.PencarianPada 1950-an teori bisni masing-masing hanya berkembang di bawah disiplin masing-masing saja. pemasaran Misalkan hanya akan membahas program pemasaran, serta dengan produksi juga hanya produksi membhasa saja. Masing-masing disiplin ilmu ini berdiri sendiri, tanpa integrasi fungsi-fungsi ini mencapai tujuan yang menguntungkan perusahaan dengan keseluruhan. Karena kebutuhan strategi perusahaan yang terintegrasi mereka menimbulkan perencanaan jangka panjang.

2.Perencanaan Jangka Panjang (1960)Ada faktor-faktor yang mempengaruhi transisi dari penganggaran untuk perencanaan jangka panjang, yaitu:


Jangka panjang Penganggaran a.KonsekuensiKeputusan penganggaran tahunan memiliki efek satu tahun lebih untuk perusahaan. Misalkan dana perusahaan proyek baru, hasil dana yang akan dirasakan beberapa tahun kemudian. Oleh karena itu, anggaran tahunan berkembang menjadi perencanaan jangka panjang lagi.


b.Minat Tujuan dan TujuanTujuan dalam menciptakan strategi untuk perusahaan, yang terintegrasidifokuskan pada pembentukan tujuan dan sasaran obyektif. Badgeting dorongan sederhana untuk menanggapi perusahaan secara keseluruhan.


• Pendirian Tren KonglemerasiKonglemerasi ini menyulitkan alokasi dana kebutuhan perusahaan. Pada dasarnya perusahaan untuk mengejar berg = seperti bisnis yang berbeda tetapi tidak akrab dengan spesifikasi Manajemen Risiko dan potensi dari setiap bisnis.


• Alokasi sumber dayaSebagai akaibat dari konglemerasi itu tidak jelas mana bisnis akan diberikan dana besar dan mana yang memproleh dana lebih sedikit. Pada tahun 1960 terjado sekonomi booming sehingga muncul banyak peluang bisnis baru, tapi tidak semua peluang inventasi yang didanai karena keterbatasan dana yang tersedia. Karena semakinkompleks perusahaan dalam operasi yang menjalankan perencanaan yang sistematis yang lebih dibutuhkan. Hal ini mendorong perencanaan jangka panjang, yang memiliki dua karakteristik, yaitu:


• Tujuan dan sasaranKarakteristinya adalah misi, tujuan dan saran. Tujuan ini ditetepakan oleh manajemen puncak dan dikomunikasikan kepada semua anggota perusahaan. Strategi ini dirancang untuk tujuan memeproleh,. Tujuan dan tujuan merupakan kontribusi untuk perencanaan jangka panjang.


• Peramalan Jangka PanjangPada tahun 1960 perencanaan jangka panjang berdasarkan peramalan jangka panjang. Sebelum melakukan perencanaan jangka panjang akan dilakukan di muka peramalan ditetapka baru perencanaan yang tepat hasil peramalan.


3.Formula Perencanaan (1970)Formala perencanaan meruapak kosep konsisten dan dimengerti untuk mengalokasikan sumber daya Adaya perusahaan. Ada berbagai formula perencanaan ini, tetapi yang paling terkenal atau paling digunaka adalah Growth-Share Boston Consulting Group Matrix (BCG) 2.


Berpikir 4.Strategic (1980)pemikiran strategis pertama kali dikemukakan oleh Poter. Strategis berpikir meruapak alternatif untuk orang-orang yang melihat perencanaan strategis usang. thinkng strategis menciptakan tren baru, seperti:


1. Transisi dari peramalan untuk keunggulan kompetitif2. Transisi elitisme menjadi Egalitaranism3. Peralhan pesaing menjadi pesaing dan pelanggan4. Transisi dari perhitungan (kalkulasi) ke kreativitas5. Transisi dari kaku menjadi fleksibel

No comments:

Post a Comment